ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI CRUSHING PLANT DALAM PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI PT WIJAYA KARYA BITUMEN KABUPATEN BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Abstrak

PT.Wijaya Karya Bitumen memiliki Alat peremuk yaitu crushing plant dimana alat tersebut terdiri dari berbagai macam-macam alat yang saling berkesinambungan dalam satu sistem. Bahasan yang di kaji yaitu menghitung efisiensi kerja pada unit permukan, menganalisis hambatan-hambatan yang terjadi pada crushing plant serta mengetahui kapasitas produksi crushing plant,. Proses peremukan aspal di lakukan bertujuan untuk menghasilkan produk aspal 12,75 mm yang sesuai dengan permintaan pasar. Target Produksi aspal yang di tetapkan pada PT. Wijaya Karya Bitumen yaitu 550 ton/hari selama 7 hari, adapun hasil produksi aktual crushing plant  rata-rata 329,644 ton/hari sedangkan hasil  produksi teoritis rata-rata 795,496 ton/hari dengan waktu kerja efekif rata-rata 5,48 jam/hari. Adapun Kapasitas crusher primary sebesar 301,44 ton/jam dan kapasitas crusher secondary sebesar 204,1785 ton/jam, serta produktivitas crusher tergantung pada efisiensi kerja alat. Hambatan-hambatan yang perlu diperhatikan setiap hari secara rutin sebelum alat dioperasikan terutama pada pengemukkan bearing, pembersihan roller-roller pada belt conveyor, ukuran umpan dan pembersihan palu crusher, sehingga pada saat operasi waktu kerja tersedia tidak termaksud dengan waktu hambatannya. Upaya yang dilakukan untuk mencapai target produksi yaitu dengan menigkatkan kapasitas setiap kinerja alat dan meminimalisir hambatan-hambatan sehingga efisiensi kerja alat unit peremukan dapat meningkat, melakukan penambahan jumlah bucket alat muat ke hopper.